Sabtu, 31 Mei 2014

3 Usaha Kuliner dari Bahan yang Tidak Biasa

Anda berencana membuka usaha kuliner? Jika jawabannya adalah iya, maka Anda harus memikirkan matang-matang serta mempersiapkan segala kebutuhannya agar usaha Anda tersebut tidak kalah bersaing. Jika Anda bingung mau membuka usaha kuliner apa, maka berikut ada 3 usaha kuliner unik dari bahan yang tidak biasa, yang mungkin bisa menginspirasi Anda dalam memulai usaha kuliner.

1. Usaha Bakery dari Ubi Jalar

Jika biasanya cake atau kue dibuat dari tepung terigu, maka dalam usaha ini bahan pembuat cake dan kuenya berasal dari ubi jalar. Usaha ini dijalankan oleh Halim Wibowo, seorang lulusan Teknologi Pangan Unika Wisya Mandala Surabaya, yang berkeinginan untuk menciptakan suatu makanan yang unik dan bergizi bagi orang banyak. Halim meilih bahan baku ubi jalar karena dia mengetahui kalau ubi jalar mengandung banyak vitamin dan serat yang berguna bagi tubuh manusia. 


Sayangnya kebanyakan orang menganggap ubi jalar sebagai makanan kelas bawah. Dari situlah Halim ingin memperkenalkan khasiat dari ubi jalar dengan caranya sendiri. Sebagai langkah awal, Halim membuat kue donat terlebih dahulu karena tidak membutuhkan mesin yang mahal. Kemudian pada tahun 2009 dia mulai membuat bermacam-macam roti dan akhirnya pada tahun 2011 berhasil membuka toko. Ubi yang digunakan Halim antara lain adalah ubi ungu dan ubi oranye.

2. Usaha Camilan dari Jamur
Ide usaha camilan jamur ini datang dari Didik Eko asal Malang yang menjadi seorang petani jamur pada tahun 2006. Awalnya Didik merasa kebingungan karena hasil panen jamur yang dia dapatkan tidak semuany diseap oleh pasar, padahal jumlah panennya mencapai 50 kg.


Dia pun mulai mencari cara agar jamur yang berlebih ini bisa menghasilkan uang. Maka timbullah ide untuk membuat berbagai macam camilan yang terbuat dari jamur. Didik telah berhasil membuat berbagai macam produk dari jamur, dari keripik jamur hingga ke es krim dan permen rasa jamur. Kini usahanya tersebut telah menyebar hingga ke pusat oleh-oleh di kota Malang.

3. Geplak dari Labu

Ide ini datang dari Ninik, seorang warga kawasan Kopeng, Semarang, Jawa Tengah. Di daerah tersebut, labu sangat mudah ditemui, namun kebanyakan hanya diolah menjadi kolak saja. Karena itu Ninik ingin membuat inovasi dengan mengolah labu menjadi bermacam-macam makanan, salah satunya adalah geplak.

Selain geplak, Ninik bahkan membuat emping, cheese stick dan eggroll yang juga dibuat dari labu. Pada tahun 2011, Ninik menambahkan menu baru dari labunya, yaitu sirup labu. Usaha Ninik ini cukup berhasil hingga dia sering menerima kunjungan dari berbagai daerah. Dalam memproduksi makanan dari labu tersebut, Ninik dibantu oleh rekan sesama petani dan tetangga-tetangganya.

Semoga ketiga contoh usaha di atas dapat menjadi inspirasi Anda. Semoga berhasil.